Wednesday, September 25, 2013

Robot Ikan, Cara Baru Memantau Polusi di Laut

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ilmuwan Eropa yang mengembangkan robot ikan untuk memperbaiki sistem pemantauan polusi menurunkan robot tersebut dari laboratorium ke laut untuk keperluan pengujian di pelabuhan Gijon, Spanyol, pada Selasa waktu setempat.

Pengembang robot berharap teknologi baru, yang mengurangi waktu untuk mendeteksi polutan dari hitungan minggu menjadi hitungan detik, selanjutnya bisa dijual ke otoritas pelabuhan, perusahaan pengelola air, akuarium dan orang-orang yang tertarik memantau kualitas air.

Alat itu juga punya kemampuan tambahan untuk membersihkan tumpahan minyak serta melakukan pengamanan bawah air, pengawasan penyelam, atau pencarian dan penyelamatan di laut, demikian pernyataan pengembang robot seperti dikutip Kantor Berita Reuters.

Robot ikan, yang berukuran panjang 1,5 meter dan harganya sekarang 31.600 dolar AS per unit, dirancang bisa berenang seperti ikan dan dilengkapi sensor untuk mengambil polutan yang bocor dari kapal atau pipa bawah laut.

Mereka secara mandiri berenang, berkoordinasi satu sama lain, dan mengirimkan apa yang mereka baca kembali ke stasiun pantai yang jaraknya sampai satu kilometer.

"Sensor kimia dipasangkan ke ikan memungkinkan analisis in situ dari waktu ke waktu, daripada metode sebelumnya yang dilakukan dengan koleksi sampel dan dikirim ke laboratorium yang berbasis di pantai, kata Luke Speller, ilmuwan dari perusahaan konsultan Inggris BMT Group yang memimpin proyek itu.

Menurut perusahaan pembuatnya, robot ikan itu juga bisa menghindari penghambat, berkomunikasi satu sama lain, memetakan posisi mereka dan bagaimana harus kembali ke stasiun induk saat kekuatan baterai mereka yang tahan selama delapan jam mulai melemah.

Setelah pengujian pekan ini, tim akan melihat modifikasi yang diperlukan untuk memroduksi robot secara komersial. Mereka berharap bisa membuat setiap unit robot itu dengan harga lebih murah.


Redaktur : Taufik Rachman
Sumber : antara

Robot Pengintai Sebesar Lalat



bagi anda yg suka dengan Berita Berita Politik dan Berita Internasional. Pasti anda tahu donk kalau America Serikat memburu Teroris menggunakan Teknologi Pesawat UAV Tanpa Awaknya yg Fenomenal itu. Mungkin sering anda membaca berita kalau di Pakistan dan Korea Utara sering di temukan Pesawat mata mata UAV milik AS yg selalu melintas melanglang buana

 Tapi tahukah anda, kehadiran Robot Insect Spy Drone ini mungkin akan segera mempensiunkan Pesawat UAV dan siap di gantikan dgn Robot Insect Spy Drone pada tahun 2015 nanti. 
 Keunggulan dari Robot Insect Spy Drone ini adalah ukurannya yg nyaris 100000x lebih kecil dibandingkan dengan Pesawat UAV. Dia juga dilengkapi dengan Teknologi Kamera, Mikropon dan juga alat alat sensor lainnya yg memungkinkan nyamuk robot ini bisa dikendalikan dari jarak jauh.

 Menurut Kolenel Tom Ehrhard atau Tim dari Angkatan Udara America Serikat. Robot ini akan selesai dan sempurna di tahun 2015 ini dan akan siap sempurna di gunakan di 2015 nanti. Pembuatan Robot militer ini sendiri berkerja sama dengan Profesor Profesor di Oxford atas Penelitiannya meneliti cara kerja nyamuk.
 Jadi nanti, Robot Insect Spy Drone ini katanya akan nyaris mirip dan sama persis kayak nyamuk. Bahkan robot Spy Drone ini juga nantinya akan dilengkapi dgn keahlian menyengat kayak nyamuk dan mengambil sampel DNA dari Terorist tersebut.

 Menurut Dailymail.com, Militer America Serikat juga udah pernah membuat Robot Pengintai serangga ini kayak seperti gambar  (Burung.red dan lalat.red). tapi semua masih belum sempurna katanya sih, butuh 3 tahun lagi tuk menyempurnakan Teknologi ini.


  Sayangnya, hingga tulisan ini dibuat, saya sendiri masih belum tahu apa fungsi dari Teknologi ini. mungkin jika anda bisa membayang bayangi, fungsi utama dari Teknologi ini kayaknya memang untuk di peruntukkan buat kepentingan militer